Pentingnya Edukasi Kebersihan Lingkungan Sejak Dini

Kebersihan adalah keindahan, kenyamanan dan kesehatan. Siapa yang tidak suka dengan suasana yang bersih, indah, nyaman dan sehat? Saya yakin semua orang pasti suka. Namun sayangnya, tidak semua orang sadar untuk ikut bersama mewujudkan kebersihan di linkungan sekitarnya. Masih ada sebagian orang yang membebankan tanggung jawab kebersihan lingkungannya kepada petugas kebersihan yang ada.

Menjaga Kebersihan Perlu Diedukasikan, Mengapa?

Semua ajaran agama pasti mengajarkan untuk hidup bersih. Baik kebersihan secara pribadi maupun yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan. Namun ada beberapa hal mengharuskan kita untuk terus mengkampanyekan dan mengedukasikan tentang hidup bersih ini.

1. Tidak Semua Orang Sadar Akan Tanggung Jawabnya Untuk Menjaga Kebersihan

Suatu hari penulis berombongan dengan warga satu RT mengadakan piknik ke sebuah pantai. Singkat cerita, setelah puas bermain-main dengan air dan pasir pantai juga istirahat dan makan-makan, kami bermaksud untuk meninggalkan pantai dan menuju ke destinasi wisata berikutnya. Penulis sempat bingung ketika harus membuang sampah bekas bungkus makanan karena sejauh mata memandang, saya tidak melihat tempat sampah. Spontan saya bertanya, di mana ya tempat sampahnya? Jangan-jangan memang saya yang tidak teliti sehingga tidak melihat ada tempat sampah di sana. 

Jawaban tidak terduga saya terima dari salah satu peserta yang menyuruh untuk meninggalkan saja sampah kami di gazebo yang tadi kami sewa. Tidak hanya itu, crew agen travelnyapun mengatakan hal yang senada. Menyuruh meninggalkan sampah di tempat kami istirahat dan makan makan-makan tadi. Katanya, nanti ada petugas kebersihan yang akan membersihkannya. Owh.. begitu, batin saya. Kalau sampah yang terkumpul, mngkin okelah, petugas kebersihan juga akan sedikit termudahkan untuk mengeksekusi membersihkannya. Tapi, tahukah Pama Lovers, ada juga sampah yang terserak di pasir pantai. Bekas bungkus makanan dan gelas plastik bekas minuman. Tidak banyak sih memang, tapi cukup mengganggu pemandangan.

2. Kebaikan Tidak Secara Otomatis Melekat pada Seseorang

Untuk melakukan sebuah kebaikan,  ada kalanya seseorang haus dipaksa. Walaupun sebenarnya juga sudah tahu bahwa kebaikan tersebut baik dan bermanfaat untuk dirinya dan orang lain. Termasuk dalam hal menjaga kebersihan lingkungan. Kita semua tahu, bahwa membuang sampah sembarangan itu tidak baik. Selain merusak keindahan juga bisa menimbulkan dampak negatif lainnya. Namun masih saja kan kadang kita melihat sampah yang mengonggok di pinggir atau muara sungai. Kesadaran membuang sampah di tempatnya kadang masih kalah dengan keinginan untuk membuang sampah dengan mudah. Berrr tinnggal lempar ke sungai. Padahal dampaknya sangat tidak baik. Disamping merusak pemandangan, menimbulkan polusi air, bisa juga menyebakan bencana banjir karena saluran tersumbat dan air meluap.

Apa Manfaatnya Mengedukasi Tentang Kebersihan Sejak Usia Dini ?

Diantara Manfaat yang bisa kita peroleh dengan mengajarkan kebersihan sejak dini adalah

1. Lebih Mudah Diarahkan

Anak-anak adalah pendengar dan peniru yang ulung. Mereka lebih mudah mendengarkan dang mengikuti nasehat serta contoh yang baik, dibandingkan orang yang sudah dewasa. Orang dewasa, terkadang dengan banyaknya penngalaman dan memori yang ada di kepalanya, justru pada kondisi terentu sulit untuk menerima nasehat dan contoh kebaikan dari oranng lain.

2. Masa Kanak-kanak adalah Masa Pertumbuhan

Pada masa pertumbuhan ini, penanaman karakter sangat baik untuk dilakkukan. Maka dari itu, tanamkanlah karakter-karakter kebaikan kepada mereka. Seperti, mencintai lingkkungan sekitar mereka, menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan dengan membuang sampah di tempatnya, menyiram tanaman agar tetap tumbuh segar, tidak merudak tanaman, dan lain sebagainya.

3. Ilmu yang Didapat pada Masa Kanak-kanak Melekat Lebih Lama

Pama Lovers pernah dengar ya ungkapan ini : Belajar di waktu kecil seperti mengukir di atas batu, sedangkan belajar di waktu besar seperti mengukir di atas air. Artinya, apa yang di dapat pada waktu kecil, punya  kesan yang mendalam sehingga lebih lama melekat dalam ingatan. Kalaupun suatu saat lupa, insyaAllaoh akan lebih mdah meningatkannya kembali dibanding dengan ketika belajar di waktu besar atau sudah tua. 

Begitu ya Pama Lovers, bagaimana cara dan apa manfaatnya mengajarkana kebersihan sejak dini kepada anak-anak kita. Harapannya, dengan menanamkan kebiasaan hidup bersih sejak usia dini, anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang cinta kebersihan dan keindahan serta mempunyai rasa tanggung jawab untuk ikut mewujudkan dan menjaga kebersihan di lingkungannya hingga usia dewasa. Orang yang sudah terbiasa dengan hidup bersih, pasti tidak akan nyaman ketika melihat sampah atau kotor di sekitarnya. Dan rasa tanggung jawab yang ada dalam dirinya, akan menggerakkan untuk mengambil tindakan membersihkannya. 


Komentar

  1. sepakat kak, sedari dini harus dibekali tentang menjaga kebersihan. Suka sedih kalo ada ortu yg menganggap sepele hal kayak gini. dikira masih anak-anak boleh bebas ngapain.. semangat mengedukasi kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap Ka! hehe, iya betul, sifat permisif ortu yg keliru. justru masa kecil saat yg baik utk penanaman karaktetr positif termasuk tentang kebersihan ini ya kak

      Hapus
  2. Penting banget ini. Kayaknya edukasi kebersihan gak tuntas2 dari dulu. Sederhana tapi sulit dalam praktiknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hu um, masalah keseharian yg tidak boleh disepelekan ya Kak

      Hapus
  3. wah bener banget mbak, mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan itu bakalan melekat sampai dewasa.
    aku jadi ingete, dulu guru SDku ngajarin. Kalau tidak ada tong sampah dekat kita, simpan dulu sampanya. Kalau sudah sampai rumah, buang ke tempat sampah.
    ingatan itu melekat sampai sekarang dan alhamdulillah jadi kebaikan yang selalu aku terapkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Xixi xi, aku banhet Mba, anak² juga aku ajarin gitu, masukan nekas bungkus makanan ke kantong tas dulu kalo tidak nemu tempat sampah

      Hapus
  4. Masya Allah, tulisannya penting banget ini untuk diterapkan. Sangat bermanfaat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Kak, masalah yg kelihatannya sepele memang, tapi dampaknya tidak bisa disepelekan :-)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Parenting

Berburu Malam Lailatul Qodar

Bunda Pekerja dan Daycare