Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Mengapa Harus Menahan Lapar?

Bulan Ramadhan identik dengan ibadah puasa. Ibadah puasa itu sendiri banyak sekali keutamaannya. Beberapa di antaranya seperti disebutkan dalam hadits berikut: Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan

Pentingnya Kekuatan Aqidah dalam Kehidipan Anak-anak Kita

Mempunyai anak yang cerdas, berprestasi, disenangi banyak orang dan adakalanya terkenal, menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua. Tapi, tahukah ayah bunda, keadaan yang kelihatannya sempurna itu belum cukup? Anak yang cerdas, berprestasi dan terkenal, namum tidak mempunyai keimanan yang benar dan baik terhadap penciptanya, akan mudah sekali menjadi manusia rapuh. Mudah terombang-ambing, tergoda untuk melakukan hal-hal yang kadang menyimpang baik secara sosial maupun keagamaan. Akhirnya menjadi manusia yang "gagal." Hal itu, karena tidak adanya prinsip keimanan yang kuat dalam dirinya. Teringat kita dengan kisah Nabi Allah, Ya'kub 'alaihissalam, ketika menjelang wafatnya, beliau bertanya kepada anak-anaknya. Siapa yang akan disembah, setelah wafatnya? Anak- Lantas, bagaimana cara kita menanamkan keimanan atau kalau dalam ajaran Islam lebih di kenal dengan akidah? Utamanya pada anak dalam masa pertumbuhan? Pertama, dekatkan mereka dengan kisah-kisah ata

Cerdas Finansial pada Anak

Rumah di pinggir jalan apalagi di persimbapangan seperti pertigaan atau perempatan memang strategis. Sebagai tempat usaha juga menjanjikan kata orang-orang. Tapi bagi yang punya anak!-anak yang masih relatif kecil, kadang menjadi kendala tersendiri. Utamanya tentang ramainya lalu lintas kendaraan dan banyaknya penjual jajanan yang lewat atau  bahkan ngetem. Keadaan yang kedua ini yang ingin saya bahas di sini. Anak-anak yang masih serba ingin, bisa-bisa membeli semua jajanan yang berseliweran setiap saat. Emaknya harus putar otak. Bagaiman agar si anak tidak merengek minta beli setiap ada penjual yang lewat atau ngetem di dekat rumah. Memberikan pemahaman yang mudah dimengerti oleh anak berusia tiga tahunan tanpa membohongi. Akhirnya saya coba apa yang dulu saya terapkan pada kakaknya yang alhamdulillah lumayan berhasil. 1. Pertama, tidak semua keinginannya dituruti. Adakalanya menangis, biasa saja. Jangan setiap kali menangis didiamkan dengan meluluskan semua keinginannya