Karakteristik Perkembangan Motorik Anak Usia Dini

Dalam perjalanan hidupnya, manusia mengalami beberapa tahapan. Mulai dari usia dini, anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia.

Dalam tiap tahapannya, ada karakteristik yang berbeda terkait perkembanngan motorik manusia. Nah kali ini kita akan sama-sama belajar tentang karakteristik perkembangan motorik anak usia dini.

Rentang Usia Dini

Usia berapa tahun sih yang masih termasuk kategori usia dini?

Menurut Undang-undang no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, yang disebut anaka usia dini aalah anak usia 0-6 tahun. Sedangkan menurut beberapa ahli di luar negeri, ada yang menyebutkan usia dini adalah usia 0-8 tahun.

Terlepas dari perbedaaan pendapat di atas, ada yang lebih penting untuk kita perhatikan yaitu perkembangan anak sesuai dengan usianya. Dan kali ini penulis akan menyampaikan tentang karakteistik perkembangan motorik anak usia dini.

Apa Itu Perkembangan Motorik?

Perkembangan motorik adalah proses perkembangan gerak pada anak. Pada umumnya gerakan tersebut didasari oleh kematangan fisik dan saraf pada anak.

Perkembangan motorik dibagi menjadi dua macam yaitu perkembangan motorik kasar dan motorik halus.

Perkembangan motorik Kasar

Perkembangan Motorik kasar merupakan perkembangan gerak yang meliputi keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh. Seperti meranngkak, berjalan, melompat atau berlari.

Biasanya pada seorang anak, yang berkembang pertama kali adalah kemampuan motorik kasarnya baru kemudian motorik halusnya.

Perkembangan motorik kasar secara alamiah terbentuk sesuai kematangan fisik si kecil dan lingkkungan yang menunjang.

Perkembangan motorik Halus

Sedangkan perkembangan motorik halus merupakan perkembangan gerak yang meliputi otot kecil dalam tubuh anak seperti tangan, jari dan pergelangan tangan.Contohnya seperti menggambar, menulis, menyususn puzle atau memasukkan balok sesuai bentuknya.

Karakteristik Perkembangan Motorik Anak Usia Dini

Perkembangan motorik anak satu dengan yang lain bisa jadi berbeda meskipun berada pada rentang usia yang sama. Hal ini tidak lepas dari pengaruh lingkungan dan stimulasi yang diterimanya. 

Misalnya, anak yang mengalami keterlambatan bicara, biasanya karena memang jarang diajak berkomunikasi sejak kecil oleh orang-orang di sekitarnya.

Secara umum, perkembangan motorik kasar dan hakus pada anak jika dilihat dari usianya adalah sebagai berikut:

  • Usia 2-5 bulan bayi bisa berguling
  • Usia 5-7 bayi bisa duduk tanpa bantuan
  • Usia 7-8 bayi berdiri tai smabil berpegangan
  • Usia 1-14 bayi bisa berdiri tanpa berpeganngan
  • Usia 11-16 bayi bisa berjalan stabil. Untuk motorik halusnya, ia mulai bisa mengambil benda yang ada di dekatnya
  • Usia 18 bulan bisanya ana sudah lancar berjalan, untuk motorik halusnya ia mulai bisa menyusun balok tiga tingkat atau lenih sedikit.
  • Usia 18 bulan – 2 tahun anak semakin aktif yang menandakan kemampuan motorik kasarnya berkembang dengan baik. Kemampuannya menyusun balok juga bisa lebih tinggi lagi.
  • Usia 30 bulan atau 2 tahun 6 bulan si kecil sudah belajar menyeimangkan tubuh denngan mengangkat atu kaki selama 1-2 detik. Untuk motorik halusnya, ia mulai suka mencoret-coret di kertas.
  • Usia 3 tahun, biasanya anak sudah mampu memanjat dan berlari sesuai keinginannya. Motorirk halusnya juga ikut berkembang dengan kemampuannya meniru gambar orang lain yang sederhana seperti bentuk kotak, segitiga atau lingkaran.
  • Usia 4-5 tahun anak sudah biasa menyeimbangkan tubuhnya ketika berlari, sehingga resiko terjatuh lebih kecil dari usia sebelumnya. Untuk motorik halusnya, anak sudah mampu menggunting kertas, mengikuti pola dengan garis putus-putus sebagai panduannya.Dr

Demikan ya, karakteristik perkembangan motorik anak usia dini, baik motorik kasar maupun halusnya sesuai tahapan usianya.

Yang perlu PaMa Lovers perhatikan, satu anak dengan yang lain, bisa jadi akan memiliki tahapan yang berbeda-beda. Namun penting bagi Pama Lovers untuk melakukan stimulasi terutama ketika anak berusia 0-5 tahun.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Parenting

Berburu Malam Lailatul Qodar

Bunda Pekerja dan Daycare