Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Kenangan Masa Lalu

Dalam perjalanan hidup kita tentunya banyak peristiwa yangbtelah kita alami. Ada yang menyenangkan ada pula yang menyedihkan. Bahakan saking berkesannya ada suatu peristiwa yang tidak bisa kita lupakan. Kalau aku sih lebih suka mengingat peristiwa yang menyenangkan aja, hehe he. Kenangan terindah bagiku adalah ketika masa kanak-kanak dulu. Ketika tinggal di kampung halaman bersama bapak, ibu dan saudara-saudaraku. Di halaman dan belakang rumah,bapak banyak menanam pohon buah-buahan. Setiap kali ada buah-buahan yang masak dan tidaknyerlalu tinggi, aku selalu bersemangat untuk memetiknya. Kalau yang agak tinggi, bisanya bapak mengangkat tubuh mungilku untuk menggapai dan memetik buah-buah itu. Waktu itu, pohon jeruk di halaman rumah sudah menguning buahnya. Ayah mengangkat tubuh mungilku untuk memetik buahnya. Senang sekali aku saat itu. Sebuah pengalaman berharga sekaligus menyedihkan pernah kualami ketika kelas dua SMA dulu. Waktu itu bulan Ramadhan. Siang hari pulang sekolah bers

Wisata dengan Membaca

Saya merasa Kesukaan saya membaca, sangat dipengaruhi oleh kebiasaan ayah saya yang juga suka membaca. Ayah yang seorang guru, sering meminjam buku  di perpustakaan sekolah tempat beliau mengajar untuk dibaca oleh kami, anak-anak beliau di rumah. Sebulan sekali beliau membawa majalah anak-anak untuk kami. Waktu itu masih masanya majalah si Kuncung, Ceria atau Belia. Saking sukanya ayah membaca , sampai-sampai ketika ada tugas  perjalanan dari yaysan keluarga, ke wilayah Sumatera dan Jakarta, beliau tidak ketinggalan membawa oleh-oleh majalah. Buku yang saya baca di masa kecil dan masih saya ingat sampai sekarang adalah buku yang berjudul Kaca-kaca Berdebu. Isinya tentang kisah para sahabiyah ramsulullah Muhammad shalallahu alaihi wa salam. Tokoh yang paling saya ingat dalam buku tersebut adalah Asma binti Abu Bakar, wanita yang membelah ikat pinggangnya jadi dua. Bicara tentang genre buku yang saya suka nih, buku bertema sejarah adalah buku favorit saya, lebih saya sukai daripada

Moment Berkesan Saat Melahirkan

Menjadi seorang ibu adalah dambaan dari setiap wanita yang sudah menikah. Ada perasaan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata ketika ada mahluk kecil  yang memanggil saya ibu kemudian menjadikan kita seseorang yang ia jadikan tempat berlindung, mengadu dan merajuk. Tidak merasa terbebani, tapi justru senang dan bersyukur karena merasa dibutuhkan. Kehamilan pertama tidak berjalan mulus, karena harus keguguran pafa usia kehamilan sekira delapan pekan. Alhamdulillah.. tidak terlalu lama, tiga bulan setelah peristiwa menyedihkan tersebut,  saya dinyatakan positif hamil lagi. Kali ini lebih hati+ hati dalam menjaga kehamilan. Baik dari segi aktifitas maipun asupan makanan, benar-benar kami pethatikan.  Tidak ada drama mual-mual dan muntah pada kehamilan saya. Bahkan sampai usia kehamilan lima bulan, tak banyak orang yang tahu kalau saya hamil. Berat badan tidak tetlalu naik signfikan. Praktis, mitos tentang ibu hamil tidak saya rasakan, hehe he. Tak terlihat perubahan fisik yang me