Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Pejuang Kemerdekaan

Gambar
PEJUANG KEMERDEKAAN  Setiap memasuki bulan Agustus, suasana meriah langsung terasa dengan dipasangnya banyak umbul-umbul di sepanjang jala, di samping bendera merah putih yang gagah berkibar. Terbayang oleh diri ini, orang-orang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya agar sang merah putih bisa berkibar bebas yang artinya kita telah merdeka. Ya, entah berapa ribu jiwa telah menjadi "tumbal"nya, entah berapa ton darah dan air mata telah tumbasahi tanah pertiwi untuk membebaskannya. Tak akan mau orang berkorban, apalagi mengorbankan nyawanya bila tidak punya keinginan yang kuat untuk mewujudkan keinginanya tersebut. Dan keinginan kuat itu adalah membebaskan tanah tumpah darahnya dari cengkeraman penjajah. Para pendahulu kita, para pejuang kemerdekaan mempunyai keinginan yang sangat kuat agar Indonesia bisa merdeka, lepas dari cengkeraman penjajah. Jiwa raga dikorbankan. Kemerdekaan harus bisa diwujudkan. Tiada pamrih dari perjuangan mereka selain merdeka. Tiada keinginan dalam

Kesehatan Mental dan Produktifitas

Kesehatan Mental Satu dari empat orang menderita gangguan mental (sekitar 450 juta orang di seluruh dunia). World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa hampir dua-pertiga dari orang-orang dengan gangguan mental tidak pernah menjalani perawatan medis. Kesehatan mental adalah kondisi yang dapat secara negatif memengaruhi kualitas hidup. Kesehatan mental meliputi kondisi emosional, psikologis, dan kesejahteraan sosial. Sama seperti kesehatan fisik, kesehatan mental juga dapat terganggu oleh penyakit mental. Penyakit mental, juga dikenal sebagai gangguan mental, merupakan penyakit yang mempengaruhi otak Anda dengan menggangu keseimbangan kimiawi. Penyakit mental dapat menyebabkan gangguan ringan sampai gangguan berat terhadap cara Anda berpikir, merasa, bertindak dan bagaimana Anda memandang orang-orang dan peristiwa dalam hidup. Gangguan mental bisa menjadi kondisi kronis, namun dapat ditangani dengan bantuan dokter Anda. Beberapa gangguan yang lebih umum, meliputi: depresi klinis (a