New Normal dan Gaya Hidup Baru

New normal, mungkin itu kata-kata yang paling akrab dan sering kita dengar saat ini.
Definisi New normal  itu sendiri adalah skenario untuk mempercepat penanganan COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi.
Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana untuk mengimplementasikan skenario new normal dengan mempertimbangkan studi epidemiologis dan kesiapan regional. (Tirto.id/26Mei2020)

Kalau memperhatikan definisi di atas, kita akan dapati kata kunci sebagai tijuan dari new Normal adalah untuk mempercepat penanganan COVID-19 baik dalam aspek kesehatan, sosial maupun ekonomi.

Bahkan, di sebagian tempat orang-orang sudah ramai beraktifitas seperti tidak dalam keadaan pandemi. Mereka mengabaikan protokol kesehatan pada masa "New Normal", seperti harus menggunakan masker, jaga jarak dan mengjindari keeumunan. Akibatnya, ada peningkatan jumlah orang yang terinfeksi COVID-19. Sebenarnya bukan seperti itu perubahan perilaku yang diharapkan.  Harusnya lebih mengedepankan pola hidup bersih dan sehat.

Secara psikologis mungkin bisa dimaklumi. Setelah lebih kurang dua bulan beraktufitas dari rumah untuk banyak hal, merupakan kabar dembira ketika ada berita akan dibukanya secara bertahap, tempat-tempat umum yang tadinya di tutup.

Agar "New Normal" ini tidak menjadi bumerang, perlu adanya edukasi yang memadai dan menyentuh swmua lapisan masyarakat.

New Normal dan Ekonomi

Bagi dunia ekonomi yang sudah sepeeti sekarat pada masa PSBB, kondisi "New Normal" meruoakan angin segar bisa membangkitkan semangat hidup.
Bisnis-bisnis secara online yang bertambah ramai kerika masa PSBB, bisa tetap dipertahankan bahkan diringkatkan lagi di masa "New Normal" ini.
Bagi orang yang merasa terkendala berbisnis karena merasa tak pinter ngomong.. bisa nih memanfaatkan dunia dihital ini untuk membangun bisnis. Bisa jadi sumber keuangan kedua juga..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Parenting

Berburu Malam Lailatul Qodar

Bunda Pekerja dan Daycare