Bunda Pekerja dan Daycare

Menjadi ibu bekerja, seolah sudah menjadi keniscayaan di masa kini. Bisa jadi karena masalah ekonomi ataupun tuntutan status sosial. Bila pekerjaan itu bisa dikerjakan di rumah, seorang ibu tentunya masih bisa mengasuh anaknya disamping melakukan profesi pekerjaannya.  Namun bila pekerjaannya menuntut seorang ibu harus keluar rumah setiap hari, bahkan dengan waktu yang cukup lama, misal dari pagi sampai sore, tentu seorang ibu yang punya anak, harus mempunyai asisten yang bisa membantu mengurus anak-anaknya.
Terlebih bila anaknya masih ada yang balita.
Namun,  mencari asisten rumah tangga apalagi sekalugus mengasuh anak, bukanlah hal yang mudah saat ini. Akibatnya, banyak orang tua yang mempunyai anak balita mulai melirik tempat penitipan anak atau daycare yang semakin banyak bermunculan saat ini.

Anak Bukan Benda Mati

Banyaknya tempat penitupan anak atau daycare saat ini, menjadi solusi yang sangat membantu bagi ibu pekerja yang harus bekerja dengan meninggalkan rumah. Namun perlu diingat, menitipkan anak tidaklah sama dengan menitipkan sepeda atau bemda mati lainnya ya, bunda. Pagi taruh, sore ambil.

Sebaliknya, anak-anak adalah mahluk hidup, mereka sedang berada pada tahap pertumbuhan dan perkembangan,  fisik dan mentalnya. Selelah atau sesibuk apapun bunda, tak selayaknya memgabaikan komunikasi dengan pengasuh, ya bund. Jangan sampai bunda yang pulang ke rumah sudah dalam keadaan lelah, harus meradang karena mendapati sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada anaknya.

Bunda, walau sudah memasrahkan pengasuhan anak bunda ke daycare yang dikenal terbaik sekalipun, bunda tetap harus mau belajar, menambah ilmu, dan pengetahuan tentang perkembangan anak di tengah kesibukan pekerjaan bunda. Walau tidak mendalam, tapi sedikit pengetahuan tentang perkembangan dan psikologi anak, akan sangat berguna bagi bunda,  sebagai seseorang yang mempunyai anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Oke,  mungkin itu dulu ya bunda, sebagi pembuka, "Bunda Pekerja dan Daycare". Semoga pekan depan bisa kita sambung lagi dengan poin, "Bagaimana memilih Daycare untuk Anak Kita?"

Komentar

  1. sungguh dilema ya, semoga niat kita menjadi ibu selalu mementingkan yg terbaik untuk anak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, betul mba.., Aamiin semoga kita bisa menjadi ibu yang amanah

      Hapus
  2. Meninggalkan anak saat bekerja memang bikin was-was, jadi adanya daycare benar-benar bisa membantu kondisi ibu yang bekerja. Jadi lebih tenang deh.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Parenting

Berburu Malam Lailatul Qodar