Mengapa seorang anak mencuri?

Ayah, bunda pasti sedih sekali bila mendapati anaknya mencuri.
Mencuri adalah perbuatan tercela. Bahkan dalam agama Islam perbuatan ini termasuk dosa yang hukumannya tertera dalam kitabsuci.

Lantas bagaimana jika ada anak yang melakukan perbuatan tercela ini? Apa sebabnya dan bagaimana solusinya?

Ada beberapa sebab yang bisa memicu terjadinya problem mencuri, diantaranya:
1. Anak tidak memdapat kebutuhan-kebutuhan pribadi yang wajar, seperti memiliki mainan yang khusus untuk dirinya;
2. Menaruh uang di sana-sini di tempat-tempat terbuka;
3. Anak melihat ibu mengambil uang dari saku ayah tanpa sepwngetahuan ayah, kendatipun ibu sudah diijinkan untuk mengambilnya. Karwna anak tidak bisa membedakan antar dua kondisi teesebut;
4. Tidak berbuat adil di antara anak-anak dalam pemberian uang saku. Boleh memberi lebih kepada anak yang berusia lebih dewasa secara sembunyi-sembunyi dimana tidak terlihat yang lainnya. Atau ketika yang lainnya tahu perlundijelaskan bahwa adil tidak berarti sama, tapi sesuai kebutihan;
5. Meniru contoh -contoh yang buruk darinkalangan teman-temannya;
6. Menyaksikan film-film perusak yang memandang biasa perbuatan mencuri;
7. Terlalu memanjakan dan selalu memenuhi semua keinginan anak.
Adapun cara penaganannya adalah sebagai berikut:
1. Mengenalkan anak tentang batas-batas hak milik pribadi orang lain;
2. Mengajarkan kepada anak tentang ayat-ayat dan hadits tentang larangan mencuri dan menjelaskan bahwa itu termasuk dosa besar serta bahwa Allah murka terhadap pencuri dan akan mengjukumnya;
3. Memberitahukannya bahwa masyarakat membenci dan menjauhi orang yang suka mencuri;
4. Memenuhi kebutuhan pokok anak dan berhati-hati untuk tidak selalu menghukumnya dengan tidak memberi;
5. Membiasakan anak untuk tidak memendam keinginan-keinginannya dan membrinya kebebasan penuh untuk mengungkapkan perasaan dan kebutuhan dirinya;
6. Tidak mengambil sikap keras dalam menyikapi permasalahan pencurian. Menjadikan sebagai alat penanganan, yakni memahamkan si anak bahwa ini adalah perilaku buruk dan melanggar hak orang lain;
7. Tidak meremehkan untuk menangani problem ini atau membiarkan barang curian tetap bersama anak, agar tidak menangis misalnya. Hal ini_ tidak diragukan_ malah mendorong anak berani berusaha mrncuri lagi.
Allahu a'lam bishawab.


;

Komentar

  1. Semoga anak-anak terjauh dari perbuatan tercela ini. Reminder yang ok banget.

    BalasHapus
  2. Aamiin..,
    "mencuri" kejahatan yang semakin banyak variasi/modelya

    BalasHapus
  3. Semoga anak kita dijauhkan dari sifat tercela ini, mungkin sebab lain juga dikarenakan adanya perasaan Orangtua tidak mampu memenuhi keinginan anak ya? Jadi benar, menjelaskan tentang haknya dan hak orang lain itu penting.. nice info mbak..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Parenting

Berburu Malam Lailatul Qodar

Bunda Pekerja dan Daycare