Bermain Playdough, Manfaat dan Cara Membuatnya


Beberapa bentuk yang bisa dibuat dari playdough


Masa kanak-kanak adalah masa bermain. Belajarnya mereka ya dengan bermain itu. Pama Lovers, banyak media bermain yang bisa dijadikan sarana belajar oleh anak-anak kita. Salah satunya adalah playdough. Yuks kita mengenal playdough lebih dekat, apa saja manfaat bermain paydough bagi anak-anak dan bagaimana cara membuatnya sendiri.

Apa Itu Playdough?

Mungkin Pama Loveers sudah sering dengar plastisin ya? Lalu apa hubungannya playdough dengan plastisin? Samakah? Memang ada kemiripan antara playdough dengan plastisin, walau keduanya ada perbedaannya.

Nah, playdough adalah adonan mainan atau plastisin mainan yang merupakan bentuk modern dari mainan tanah liat (lempung).

Lantas apa saja sih manfaatnya bermain playdough bagi anak-anak?

Berikut ini beberapa manfaat bermain playdough

1. Mengembangkan keterampilan Motorik Halus

Bermain playdough akan melibatkan anak dalam melakukan aktivitas bermanfaat, seperti menggulung, memencet, memahat, menumbuk, dan meratakan playdough. Ini semua merupakan latihan yang bagus untuk mengasah dan mengembangkan sensor motoriknya.

2. Meningkatkan kreativitas anak

Bermain playdough dapat meningkatkan kreativitas untuk anak. Sebab, playdough merupakan jenis mainan yang mudah dibentuk sehingga anak bebas mengekspresikan imajinasinya untuk mencoba hal baru.

3. Memberi efek menenangkan

Manfaat bermain playdough diyakini bisa memberikan efek menenangkan untuk anak-anak. Hal ini dikarenakan playdough akan melibatkan pengalaman fisik.

Bermain playdough membuat anak merasa rileks, dapat meningkatkan fokus, mengekspresikan emosi, dan melepaskan energi berlebih. Untuk itulah, playdough menjadi solusi terbaik ketika anak sedang merasa bosan atau stres.

4. Meningkatkan kemampuan literasi

Ketika sedang bermain, Pama lovers bisa mengajaknya berdiskusi sambil mengenalkan kata atau huruf yang berhubungan dengan tekstur playdough.

Kegiatan ini akan menjadi kesempatan yang tepat untuk mengasah kemampuan literasi atau bahasa pada anak. Moms bisa mengajaknya berbicara tentang kata-kata baru, seperti warna, bentuk dan tekstur playdough.

5. Mengembangkan koordinasi mata dan tangan

Selain bisa meningkatkan kemampuan bahasa, bermain playdough punya manfaat untuk mengembangkan koordinasi mata dan tangan anak. Ini adalah salah satu poin yang penting karena dalam usia golden age, anak harus dibantu kemampuan koordinasi mata dan tangan agar saling bekerja sama.

Dengan bermain playdough, mata dan tangan akan saling koordinasi untuk membentuk sebuah objek sederhana. Cara ini sukses membuat kemampuannya berkembang dengan signifikan.

6. Melatih ketahanan anak

Bermain playdough akan membuat si kecil lebih bereksperimen dan mencoba hal yang baru. Dalam permainan ini, anak akan menemukan banyak kesalahan dan harus memperbaikinya.

Sebagai contoh, si kecil ingin membuat seekor ayam, tapi playdough yang digunakan untuk kakinya tidak bisa berdiri tegak. Alhasil, anak akan berpikir keras agar ayam buatannya bisa berdiri tegak.
Hal tersebut bertujuan untuk melatih ketahanan dan ketekunan anak agar bisa melewati semua rintangan di masa depan.


7. Membuat anak tetap aktif bermain

Bermain playdough dapat membuat anak untuk tetap aktif bermain. Daripada membiarkan si kecil terus bermain gadget, lebih baik berikan mereka playdough.

Oleh karena itu, permainan playdough akan membantu anak lebih fokus dan lebih aktif untuk melatih keterampilan kognitifnya.

Pama lovers kita bisa lho siapin sendiri playdough untuk media bermain anak-anak kita.

Apa saja sih bahan membuat playdough dan apa bedanya denngan plastisin?

Bagaimana Cara Membuat Playdough dan Apa Bedanya dengan Plastisin?

Pama LoversPama lovers, berikut bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat playdough maupun plastisin. Dengan memperhatikan komposisi bahan masing-masingnya, kita akan tahu apa perbedaan antara playdough dengan plastisin.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat playdough:

- 2 cup tepung terigu

- 1 cup garam halus

- 2 sdm minyak sayur (boleh minyak lain, baby oil, glycerine)

- 1 cup air

- pewarna makanan/kue

- mangkok

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat plastisin:

- 70 gram tepung terigu

- 70 gram tepung tapioka

- 70 gram tepung beras

- lem putih 180 gram (lem kayu)

- pewarna makanan/kue

- mangkok


Yang pertama, Cara membuat playdough:

- masukan tepung terigu, garam halus, minyak sayur, air dan aduk sampai adonan menyatu

- uleni sampai benar-benar membentuk playdough

- setelah berbentuk playdough, bagi menjadi beberapa bagian

- masukan pewarna makanan, sesuai dengan keinginan kalian (warna boleh berbeda-beda)

- bentuk playdough sesuai keinginan kita


Yang kedua, Cara membuat plastisin:

- masukan tepung terigu, tepung tapioka, tepung beras dan aduk sampai rata

- masukan lem kayu pada campuran tepung tadi

- uleni sampai benar-benar membentuk plastisin

- setelah terbentuk plastisin, bagi menjadi beberapa bagian

- masukan pewarna makanan, sesuai dengan keinginan kalian (warna boleh berbeda-beda)

- bentuk plastisin sesuai keinginan kita

Mudah kan Pama lovers cara membuatnya? Setelah kita tahu bahan-bahan untuk membuat playdough dan plastisin serta cara membuatnya, sekarang sudah tahu kan ya di mana letak perbedaannya.

Yuk Pama lovers kita ajak anak kita untuk terlibat membuat dan mempersiapkan mainannya. Agar mereka lebih kreatif, tidak hanya menggunakan mainan yang sudah siap pakai. Apalagi, bahan-bahannya mudah didapat di sekitar kita kan?

Pama lovers, sekarang sudah tahu ya, banyak juga manfaat bermain playdough untuk perkembangan anak kita. Apalagi ketika tahu cukup mudah juga membuat medianya, tentunya jadi ingin mecoba membuatnya sendiri ya. Silakan mencoba dan bermain-main sambil belajar dengan sang buah hati.

 

 

Referensi :

https://shopee.co.id/inspirasi-shopee/manfaat-bermain-playdough-untuk-anak/

http://haurasyalsabila.blogspot.com/2012/05/bismillah-hai-teman-teman.html

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

  1. Reni Annora2 Juli 2022 pukul 09.23

    Aku baru tahu bahan pembuatan plastisin dari tepung 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. zainatun fz2 Juli 2022 pukul 09.35

      Saya tahunya juga setelah sering berinteraksi dengan anak-anak paud dan baca-baca referensi nutuk mencari mainan mereka ;-)

      Hapus
  2. kikichem2 Juli 2022 pukul 09.50

    dilengkapi gambar pembuatannya asik kali ya mbak, penasaran sama playdoughnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. zainatun fz6 Juli 2022 pukul 10.45

      Oke, ide bagus Kak, cari gambar yang pas dulu nih ;-)

      Hapus
  3. IdaAyu2 Juli 2022 pukul 17.40

    Penasaran pengen coba bikin playdough sendiri jadinya nih

    BalasHapus
  4. zainatun fz6 Juli 2022 pukul 10.45

    Hayuk dicoba Kak, bahan-bahannya gampang Koq ;-)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Parenting

Belajar Parenting Bismillahirrahmanirrahim... Saya awali postingan baru ini dengan menyebut nama-Nya, penciptaku dan pencipta seluruh mahluk yang maha kasih dan sayang. Dengan kalimat mulia itu pula saya berharap rahmat dan ridho-Nya Sehingga aktifitas menulis saya di blog ini senantiasa berada dalam bimbingan-Nya, bernilai ibadah dihadapan-Nya dan bermanfaat unruk bamyak orang tentunya. Oh ya, saya pilih parenting untuk niche blog saya ini banyak sebabnya. Di antaranya karena saya merasa masih perlu terus belajar tentang pengasuhan anak, mempraktekkannya, dan ingin bisa berbagi ilmu yang bermanfaat dengan yang lain. Seiring berjalannya waktu, setelah menjadi orang tua bagi anak-anak di rumah maupun di tempat lain, saya sadari betul, ternyata mendidik tidaklah sama dengam memgajar. Harapannya dengam banyak membaca, diskusi, dan berbagi lewat tulisan melalui blog ini salah satunya, saya dan orang-orang yang mbacanya bisa menjadi orang tua yang berhasil. Aamiin.
Baca selengkapnya

Berburu Malam Lailatul Qodar

Di dalam bulan Ramadhan, salah satu yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia adalah kedatangan malam lailatul qadar. Mengapa kaum muslimin begitu ingin bisa mendapatkan malam tersebut? Ya, malam ini, dikatakan memiliki kebaikan setara dengan seribu bulan. “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Q.S. Al-Qadr: 1-5). Meskipun malam lailatul qadar ini tidak diketahui kapan datangnya, namun umat Islam sudah bisa menanti sejak 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. “Rasulullah bersabda: “Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Imam Bukhari). Pada malam tersebut, terdapat banyak keutamaan bagi umat muslim. Berikut ini, kami rangkum dari be
Baca selengkapnya

Bunda Pekerja dan Daycare

Menjadi ibu bekerja, seolah sudah menjadi keniscayaan di masa kini. Bisa jadi karena masalah ekonomi ataupun tuntutan status sosial. Bila pekerjaan itu bisa dikerjakan di rumah, seorang ibu tentunya masih bisa mengasuh anaknya disamping melakukan profesi pekerjaannya.  Namun bila pekerjaannya menuntut seorang ibu harus keluar rumah setiap hari, bahkan dengan waktu yang cukup lama, misal dari pagi sampai sore, tentu seorang ibu yang punya anak, harus mempunyai asisten yang bisa membantu mengurus anak-anaknya. Terlebih bila anaknya masih ada yang balita. Namun,  mencari asisten rumah tangga apalagi sekalugus mengasuh anak, bukanlah hal yang mudah saat ini. Akibatnya, banyak orang tua yang mempunyai anak balita mulai melirik tempat penitipan anak atau daycare yang semakin banyak bermunculan saat ini. Anak Bukan Benda Mati Banyaknya tempat penitupan anak atau daycare saat ini, menjadi solusi yang sangat membantu bagi ibu pekerja yang harus bekerja dengan meninggalkan rumah. Namun per
Baca selengkapnya