Cerdas Finansial pada Anak

Rumah di pinggir jalan apalagi di persimbapangan seperti pertigaan atau perempatan memang strategis. Sebagai tempat usaha juga menjanjikan kata orang-orang.

Tapi bagi yang punya anak!-anak yang masih relatif kecil, kadang menjadi kendala tersendiri.

Utamanya tentang ramainya lalu lintas kendaraan dan banyaknya penjual jajanan yang lewat atau  bahkan ngetem. Keadaan yang kedua ini yang ingin saya bahas di sini.

Anak-anak yang masih serba ingin, bisa-bisa membeli semua jajanan yang berseliweran setiap saat.

Emaknya harus putar otak. Bagaiman agar si anak tidak merengek minta beli setiap ada penjual yang lewat atau ngetem di dekat rumah. Memberikan pemahaman yang mudah dimengerti oleh anak berusia tiga tahunan tanpa membohongi.

Akhirnya saya coba apa yang dulu saya terapkan pada kakaknya yang alhamdulillah lumayan berhasil.

1. Pertama, tidak semua keinginannya dituruti. Adakalanya menangis, biasa saja. Jangan setiap kali menangis didiamkan dengan meluluskan semua keinginannya. Bujuk dia dengan permainan atau ajak jalan ke luar tapi jangan mendekati subyek yang membuatnya merengek.

2. Pelan-pelan beri dia pengertian bahwa uang yang ada itu digunakan untuk keperluan yang lain juga, seperti mebeli susu,  membeli beras, membayar listrik, dan lain-lain.

3. Buat aktifitas menarik yang membuat anak tidak fokus pada penjual jajanan yang lewat, seperti menggambar, membuat mainan dengan kertas lipat, atau mencoba resep-resep masakan ataupun snack sederhana.

4. Ajarkan anak untuk menyisihkan sebagian uang jajannya untuk berinfak. Sampaikan bahwa uang yang kita infakkan akan menjadi milik kita yang sesungguhnya. Bisa juga untuk membantu orang lain.

Demikaian tips kali ini, semoga bermanfaat.

.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Parenting

Berburu Malam Lailatul Qodar

Bunda Pekerja dan Daycare